19 Klub Badminton Kecam Keputusan Sepihak Pengprov PBSI Sulut: Diduga Ada Oknum Menunggangi Polemik

Olahraga406 Dilihat

MANADO,Narasindo.com – Polemik di tubuh PBSI Manado terus bergulir dan kini memuncak menjadi kemarahan bersama sejumlah klub bulutangkis di Kota Manado.

Salah satunya datang dari PB Sinar Pelita, yang turut menjadi bagian dari 19 klub peserta Musyawarah Kota (Muskot) PBSI Manado, merasa geram atas tindakan Pengurus Provinsi (Pengprov) PBSI Sulawesi Utara yang bukan hanya menolak mengakui hasil Muskot, tetapi juga mengambil langkah sepihak dengan mendemisionerkan kepengurusan PBSI Manado di tengah persiapan menghadapi Porprov dan PON mendatang.

Ketua PB Sinar Pelita, Affandy Hau, menilai tindakan tersebut sebagai bentuk ketidakprofesionalan dan pengabaian terhadap mekanisme organisasi yang sah.

“Kami telah mengikuti seluruh tahapan Muskot sesuai aturan. Namun, Pengprov PBSI Sulut justru mengambil keputusan sepihak tanpa menghargai proses demokratis yang telah dijalankan. Ini mencederai semangat kebersamaan dan merusak iklim pembinaan bulutangkis di Manado,” tegas Ketua PB Sinar Pelita, Jumat(31/10/2025).



Ia juga menyoroti bahwa langkah Pengprov tersebut melemahkan semangat atlet dan klub-klub di Kota Manado, apalagi saat ini PBSI Manado sedang fokus mempersiapkan diri untuk ajang Porprov dan PON.

“Tindakan ini jelas melemahkan semangat atlet dan pelatih. Dalam situasi persiapan Porprov, keputusan sepihak ini justru mengacaukan konsolidasi dan persiapan teknis yang sudah berjalan,” ujarnya.

Lebih jauh, PB Sinar Pelita menilai ada indikasi kuat keterlibatan oknum di tubuh Pengprov PBSI Sulut yang menunggangi persoalan ini demi kepentingan tertentu.

“Kami mencurigai ada oknum yang menunggangi situasi ini untuk melemahkan kekuatan badminton Manado. Ini bukan sekadar konflik organisasi, tapi serangan terhadap semangat pembinaan dan prestasi atlet,” tambahnya.

Sinar Pelita juga menyesalkan sikap Pengprov PBSI Sulut yang mengabaikan keputusan dan rekomendasi KONI Manado, yang sebelumnya telah menyatakan hasil Muskot sah, bahkan tidak menghadiri undangan mediasi dari KONI Sulut.

“Langkah ini jelas bentuk pembangkangan terhadap otoritas olahraga. Kami bersama klub-klub lainnya akan menelusuri siapa oknum di balik tindakan ini dan siap menempuh jalur hukum jika diperlukan,” tegas Ketua PB Sinar Pelita.

PB Sinar Pelita menegaskan komitmennya bersama klub-klub peserta Muskot untuk terus memperjuangkan hasil musyawarah yang sah, demi menjaga marwah organisasi dan masa depan prestasi bulutangkis di Kota Manado.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *