Kebijakan Tepat Ermin Tora, Bulog SulutGo Jaga Harga dan Lindungi Petani

Kota Manado64 Dilihat

MANADO,Narasindo.com – Perum Bulog Divre Sulawesi Utara dan Gorontalo (SulutGo) terus tancap gas dalam memperkuat ketahanan pangan nasional.

Fokus utama saat ini adalah memperbesar serapan komoditas utama seperti beras dan jagung langsung dari petani, seiring dengan musim panen raya yang tengah berlangsung di sejumlah daerah.

Langkah strategis ini bukan semata-mata soal menumpuk stok, melainkan juga menjaga keseimbangan antara kepentingan petani dan daya beli konsumen.

Pemimpin Wilayah Bulog SulutGo, Ermin Tora, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk menciptakan win-win solution di tengah fluktuasi pasar.

“Kami ingin petani tetap untung. Namun di sisi lain, tugas kami menjaga agar harga di pasar tidak melonjak tinggi. Dengan panen yang meluas, kami optimistis pasokan meningkat dan harga tetap stabil di pasaran,” ujar Tora kepada wartawan di ruang kerjanya, Selasa (29/4/2025).

Menurutnya, harga beli yang ditetapkan Bulog—yakni Rp12.000/kg untuk beras dan Rp6.500/kg untuk gabah—diupayakan menjadi acuan bagi pelaku usaha lain agar tidak menekan harga jual dari petani.

“Jika Bulog beli dengan harga seperti itu, pelaku usaha lain tentu tidak akan membeli di bawahnya. Ini untuk melindungi petani dari permainan harga di tingkat tengkulak,” tambahnya.

Seluruh hasil penyerapan disimpan di tiga gudang utama milik Bulog yang tersebar di Bitung, Bolaang Mongondow, dan Gorontalo.

Penyerapan ini menjadi bagian dari penguatan stok cadangan pangan pemerintah (CPP).

Lebih jauh, Tora menjelaskan bahwa cadangan ini tidak hanya difungsikan untuk intervensi harga pasar, tapi juga sebagai antisipasi kebutuhan darurat, seperti saat terjadi bencana.

“Ketahanan pangan itu bukan hanya soal jumlah, tapi juga soal kesiapan menghadapi situasi tidak terduga. Cadangan ini menjadi benteng pertama saat krisis terjadi,” tutupnya.

(AH)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *