Wali Kota Manado Buka Rakor Forum Pembauran Kebangsaan: Manado Harus Jadi Contoh Toleransi Nasional

Kota Manado417 Dilihat

MANADO,Narasindo.com – Wali Kota Manado, Andrei Angouw, secara resmi membuka kegiatan Rapat Koordinasi (Rakor) Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kota Manado yang digelar di Hotel Grandpuri Manado, Selasa (30/10/2025).

Kegiatan ini mengusung tema “Kota Manado sebagai Rumah Besar Pembauran Kebangsaan” dengan subtema “Membangun Budaya dan Nilai-Nilai Pembauran Kebangsaan Sebagai Spirit Kehidupan Warga Kota Manado.”

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Wali Kota Manado dr. Richard Sualang yang juga menjadi salah satu pemateri, Ketua FPK Kota Manado Bryan Waleleng, S.H., Kapolres Manado, Kepala Badan Kesbangpol Kota Manado, budayawan Kamajaya Al Katuuk, fasilitator/narasumber Jekried Maluenseng, serta para pimpinan paguyuban, tokoh masyarakat, tokoh etnis dan budaya, jajaran pengurus FPK Kota Manado, dan 125 peserta Rakor.

Rangkaian acara diawali dengan doa pembukaan oleh Pdt. Elvira Lumingkewas, dilanjutkan laporan Ketua Tim Kerja pelaksana kegiatan oleh Eddyson Masengi.

Dalam sambutannya, Ketua FPK Kota Manado Bryan Waleleng menyampaikan visi kerja FPK yang berfokus pada penguatan nilai-nilai kebangsaan, serta peran strategis forum ini dalam memperkuat harmoni sosial di tengah keberagaman warga Kota Manado.

“FPK hadir untuk menjadi wadah pembauran antar-etnis, mempererat persaudaraan dan menjadi mitra pemerintah dalam menjaga persatuan serta kerukunan,” ujar Waleleng.

Sementara itu, Wali Kota Manado Andrei Angouw dalam sambutannya memberikan apresiasi kepada FPK atas terselenggaranya Rakor ini.

Ia menegaskan pentingnya semangat persatuan di tengah perbedaan, sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.

“Prinsip yang kita utamakan di sini adalah semangat persatuan. Kita berbeda-beda, tapi harus ada semangat bersatu. Mencari perbedaan itu mudah, tapi yang perlu kita cari adalah semangat untuk bersatu, sebagaimana sila ketiga Pancasila. Dengan demikian, kita menciptakan suasana yang kondusif untuk kehidupan bermasyarakat yang lebih baik,” ujar Angouw.

Dalam kesempatan tersebut, Wali Kota juga menyinggung pentingnya kesatuan pandangan dalam membangun kebijakan, mencontohkan pengalamannya saat di DPRD Provinsi Sulawesi Utara ketika pembahasan perda tentang kebudayaan sulit diwujudkan karena perbedaan pemikiran.

“Bangsa kita sejak awal berdiri punya visi besar sebagaimana yang dicetuskan Bung Karno melalui Trisakti — berdaulat di bidang politik, berdikari di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang sosial budaya. Semangat ini harus terus kita pegang,” tegasnya.

Andrei berharap hasil Rakor ini dapat memberikan dampak nyata bagi masyarakat dan memperkuat semangat toleransi di Kota Manado.

“Saya berharap setelah Rakor ini ada hasil konkret yang bisa dirasakan masyarakat. Kota Manado harus menjadi contoh toleransi di tingkat nasional,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan pembukaan resmi Rakor Forum Pembauran Kebangsaan Kota Manado oleh Wali Kota Andrei Angouw.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *