Gerbang Sekolah Dikunci! Puluhan Siswa SMKN 3 Manado Ditelantarkan di Jalan

Kota Manado170 Dilihat

Manado,Narasindo.com – Sebuah video yang memperlihatkan puluhan siswa SMK Negeri 3 Manado tidak diperkenankan masuk ke lingkungan sekolah beredar luas di media sosial.

Kejadian ini terjadi pada Kamis (30/1/2025) pagi, di mana para siswa terlantar di emperan jalan depan sekolah akibat gerbang yang tertutup rapat.
Berdasarkan informasi yang dihimpun, para siswa dihukum karena datang terlambat.

Namun, kebijakan ini menuai kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk pemerhati pendidikan sekaligus alumni SMKN 3 Manado, Christian Bagensa.

“Sanksi bagi siswa yang terlambat memang perlu, tetapi harus dalam bentuk yang tetap mendukung hak pendidikan mereka. Bisa berupa kerja bakti, tambahan jam belajar, atau bentuk hukuman lain yang bersifat mendidik, bukan malah menghalangi mereka untuk belajar,” ujar Bagensa.

Bagensa juga menyoroti bahwa tindakan pihak sekolah bertentangan dengan Poin 4 Asta Cita, yang menekankan penguatan pembangunan sumber daya manusia (SDM), pendidikan, dan hak-hak pemuda dalam mendapatkan akses belajar yang layak.

Menutup pintu sekolah dan membiarkan siswa terlantar di luar pagar bukanlah langkah yang tepat dalam membentuk kedisiplinan. Sebaliknya, ini justru berpotensi merusak semangat belajar dan membuat siswa kehilangan waktu pembelajaran yang berharga,” tambahnya.

Tindakan sekolah ini juga menuai reaksi keras dari warganet. Banyak yang menilai kebijakan tersebut tidak manusiawi dan tidak sejalan dengan prinsip pendidikan inklusif.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak SMKN 3 Manado belum memberikan pernyataan resmi terkait kejadian ini.

Namun, insiden ini menjadi peringatan bagi institusi pendidikan untuk lebih bijak dalam menerapkan aturan disiplin, tanpa mencederai hak siswa untuk mendapatkan pendidikan yang layak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *