MANADO,Narasindo.com – Kolaborasi strategis antara Pemerintah Kota Manado, PT Bank Pembangunan Daerah Sulawesi Utara Gorontalo (Bank SulutGo), dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI resmi ditegaskan lewat penandatanganan Perjanjian Dana Cadangan Kewajiban, Selasa (2/7/2025).
Penandatanganan berlangsung di Aula Serbaguna Kantor Wali Kota Manado.
Perjanjian ini menjadi tonggak penting dalam penguatan kerja sama antara pemerintah daerah dan lembaga keuangan dalam mendukung keberlangsungan pembangunan infrastruktur di Kota Manado.
Tiga pihak yang menandatangani dokumen kerja sama tersebut adalah Direktur Utama Bank SulutGo Revino Pepah, Direktur Utama PT SMI Renaldy Hermansjah, dan Wali Kota Manado Andrei Angouw.
Direktur Utama Bank SulutGo, Revino Pepah, menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen penuh untuk berperan aktif dalam mendorong program pembangunan daerah.
“Dana cadangan kewajiban ini akan memberikan fleksibilitas dan jaminan bagi Pemkot Manado dalam memenuhi kewajiban-kewajiban finansial terkait proyek-proyek infrastruktur yang sedang berjalan maupun yang akan datang,” ujar Pepah dalam sambutannya.
Sementara itu, Direktur Utama PT SMI, Renaldy Hermansjah, melihat kerja sama ini sebagai bentuk sinergi nyata antara pemangku kepentingan keuangan dan pemerintah daerah dalam mendukung agenda pembangunan nasional.
“PT SMI berkomitmen untuk terus mendukung percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh Indonesia. Dengan adanya dana cadangan ini, risiko finansial proyek-proyek Pemkot Manado dapat diminimalisir, sehingga pembangunan bisa berjalan lebih optimal,” jelas Renaldy.
Wali Kota Manado, Andrei Angouw, turut memberikan apresiasi atas kerja sama ini yang dinilai dapat meningkatkan stabilitas fiskal pemerintah kota sekaligus memperlancar realisasi proyek-proyek prioritas.
“Ini adalah langkah maju bagi Manado. Kami berterima kasih kepada Bank SulutGo dan PT SMI atas dukungan dan kepercayaannya. Dengan adanya perjanjian ini, kami semakin optimis dapat merealisasikan berbagai program pembangunan demi kesejahteraan masyarakat Manado,” tutur Andrei.
Diharapkan, kehadiran skema dana cadangan ini tidak hanya memperkuat manajemen keuangan daerah, namun juga mampu memberikan dampak positif bagi percepatan pembangunan ekonomi dan infrastruktur berkelanjutan di Sulawesi Utara, khususnya Kota Manado.
