UMMA Perkuat Kolaborasi dengan Pemkab Boltim, Luncurkan Logo Baru dan Dorong Peningkatan Mutu Pendidikan

Uncategorized19 Dilihat

Manado, Narasindo.com – Universitas Muhammadiyah Manado (UMMA) kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun dunia pendidikan tinggi yang lebih inovatif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat.

Salah satu langkah nyata dilakukan melalui kerja sama strategis dengan Pemerintah Kabupaten Bolaang Mongondow Timur (Boltim), yang secara resmi ditandai lewat penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dan peluncuran identitas visual baru kampus berupa logo dan brand UMMA. Rabu (11/6)

Kegiatan yang berlangsung di lingkungan kampus UMMA ini turut dihadiri langsung oleh Bupati Boltim, Oskar Manopo, S.E., M.Si., dan Rektor UMMA, Prof. Dr. Nazaruddin Malik, S.E., M.Si., yang dalam suasana akrab saling berdiskusi mengenai arah dan masa depan pendidikan di Sulawesi Utara, khususnya kontribusi UMMA dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Oskar menyampaikan harapannya agar kemitraan ini dapat memberikan dampak positif, terutama dalam menciptakan SDM unggul yang siap bersaing dalam dunia kerja, termasuk dalam rekrutmen CPNS dan PPPK.

Ia juga menekankan pentingnya kehadiran institusi pendidikan seperti UMMA yang mampu menjadi motor penggerak perubahan di tengah masyarakat.

“Kami melihat Muhammadiyah sebagai organisasi yang selalu proaktif dalam pembangunan, terutama lewat jalur pendidikan. Dengan kerja sama ini, kami berharap bisa membuka lebih banyak ruang kolaborasi untuk kepentingan masyarakat,” ungkap Oskar.

Sementara itu, Prof. Nazaruddin Malik yang juga merupakan Rektor Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), membawa segudang pengalaman dalam pengelolaan institusi pendidikan yang terintegrasi dengan sektor bisnis dan sosial.

Di bawah kepemimpinannya, UMM dikenal sukses mengembangkan berbagai unit usaha mulai dari rumah sakit hingga hotel, yang memberikan dampak ekonomi dan sosial signifikan.

Dalam orasinya sebagai rektor baru UMMA, Nazar menguraikan sejumlah bidang yang akan menjadi fokus kerja sama dengan Pemkab Boltim. Program tersebut mencakup bidang kesehatan masyarakat, penanganan stunting, ketahanan pangan, pengembangan energi terbarukan, hingga pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) di wilayah Boltim dan sekitarnya.

Lebih dari itu, ia juga menginisiasi kebijakan konversi pengabdian masyarakat menjadi Satuan Kredit Semester (SKS) bagi mahasiswa, terutama mereka yang berasal dari Bolaang Mongondow Timur.

Hal ini bertujuan mempercepat masa studi sekaligus mendorong kontribusi nyata mahasiswa di tengah masyarakat.

“Kami ingin mahasiswa tak hanya belajar di kelas, tapi juga hadir dan berperan dalam menyelesaikan masalah riil masyarakat. Mulai dari sektor pangan, teknologi, hingga kesehatan – semuanya bisa diakui sebagai bagian dari pembelajaran akademik,” jelas Nazar.

Sebagai penutup, Nazar menyampaikan optimisme bahwa UMMA akan tumbuh menjadi perguruan tinggi yang adaptif terhadap tantangan zaman dan responsif terhadap kebutuhan lokal. Ia yakin, melalui kerja sama lintas sektor seperti ini, UMMA mampu menghadirkan solusi konkret bagi berbagai persoalan sosial di Sulawesi Utara.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *